Sebuah hadits terkadang memiliki sanad yang banyak. Dengan kata lain, bahwa hadits tersebut terdapat dalam dewan-dewan atau kitab-kitab hadits yang berbeda rawi (akhirnya). Misalnya ada sebuah hadits disamping terdapat dalam shahih Bukhari, juga terdapat dalam shahih Muslim, juga dalam sunan Abu Dawud dan lain sebagainya. Untuk menyantumkan nama-nama rawi yang banyak jumlahnya tersebut, penyusun kitab hadits, biasanya tidak dicantumkan nama-nama itu seluruhnya, melainkan hanya merumuskan dengan bilangan yang menunjukan banyak atau sedikitnya rawi hadits pada akhir matnul haditsnya.

Misalnya rumusan yang diciptakan oleh Imam As-Syaukany dalam kitab "Nailul Authar" Juz 1, halaman 22 :

Muttapaqun 'Alaih (متفق عليه)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, dan Imam Ahmad.

Akhrajahul Bukhari Wa Muslim (أخرجه البخارى ومسلم)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Dan misalnya rumusan yang diciptakan oleh Ibn Isma'il as-Shan'any dalam kitab Subulus Salam :

Akhrojahus Sab'ah (أخرجه السبعة)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh tujuh orang rawi, yaitu Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, At-Turmudzy, An-Nasa'iy dan Ibnu Majah.

Akhrojahus Sittah (أخرجه الستة)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh enam orang rawi, yaitu tujuh orang rawi tersebut diatas selain Ahmad.

Akhrojahul Khomsah (أخرجه الحمسة)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh lima orang rawi, yaitu Imam Ahmad, Abu Dawud, At-Turmudzy, An-Nasa'iy dan Ibnu Majah. Rumusan ini dapat diganti dengan istilah :

- Akhrojahul Arba'atu Wa Ahmad (أخرجه الأربعة وأحمد)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh para ash-habus-sunan yang empat ditambah Imam Ahmad.

Akhrojahul Arba'ah (أخرجه الأربعة)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh Ashabus-Sunan yang empat, yaitu Abu Dawud, At-Turmudzy, An-Nasa'iy dan Ibnu Majah.

Akhrojahuts Tsalatsah (أخرجه الثلاثة)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh tiga orang rawi, yakni Abu Dawud, At-Turmudzy, An-Nasa'iy. Atau dapat dikatakan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ash-habus-sunan, selain Ibnu Majah.

Akhrojahusy Syayikhon (أخرجه الشيخان)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh kedua Imam Hadits, yakni Bukhari dan Muslim.

Akhrojahul Jama'ah (أخرجه الجماعة)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh rawi-rawi Hadits yang banyak sekali jumlahnya.

Dan rumusan yang dikemukakan oleh Mansur 'Ali Nashif dalam kitabnya At-Tajul Jami' Lil 'Ushul, juz 1 halaman 1 , sebagai berikut :

Rawaahul Syayikhaan (رواه الشيخان)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Rawaahul Tsalatsah (رواه الثلاثة)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Abu Dawud.

Rawaahul 'Arba'ah (رواه الأربعة)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan At-Turmudzy.

Rawaahul Khamsah (رواه الخمسة)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidziy dan An-Nasa'iy.

Rawaahu Ashabus Sunan (رواه أصحاب السنن)

Maksudnya : Hadits itu diriwayatkan oleh tiga orang pemilik kitab-kitab sunan, yaitu Abu Dawud, At-Turmudzy, dan An-Nasa'iy.

Disamping nama-nama Imam yang meriwayatkan (mentakhrijkan) Hadits, kadang-kadang dijelaskan pula nilai haditsnya, tentang shahih, hasan dan dla'ifnya, dan terkadang dicantumkan nama Imam Hadits yang menilainya. Misalnya sabda Rasulullah SAW, dibawah ini :

ما من شيء فى الميزان أتقل من حسن الخلق.

"Tidak sesuatu pun yang lebih berat timbangannya daripada budi pekerti yang mulia". (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzy, dan ia menilainya sebagai Hadits Shahih).

هذا حديث صحيح صححه الجماعة ، له إسناد حسن.

"Hadits ini Shahih, dishahihkan oleh orang banyak dan hadits ini bersanad Hasan".

Nb : biasanya kalau hanya disebutkan rawi Hadits, maksudnya rawi pertama, yakni sahabat yan mendengar dari Nabi, dan kalau yang dimaksudkan rawi akhirnya digunakan istilah Mukharrij, yakni orang yang mentakhrijkan.

..: Sekian Adanya :..

- Kitab : Subulus Salam, As-Shani'any, juz 1 hal 10 - 13.

- Ikhtisar Musthalahul Hadits.

- أوليه مديس ألبتاوى

www.majlas.yn.lt

Cantik itu relatif
Tampan itu relatif
Pintar itu relatif
Bodoh itu relatif
Kaya itu relatif
Miskin juga relatif
Karena memang diatas langit masih ada langit