XtGem Forum catalog

Adzan Pertama dan Kedua Shalat Jum'at

adzan shalat jum'at

Masalah Adzan yang hanya satu kali walaupun nampaknya masalah kecil dan masalah yang hukumnya sunnah saja, tetapi sangat penting dipandang dari segi bahwa ibadah itu dilakukan pada hari jum'at dan dihadapan umum. Tempo dulu di Indonesia ini ummat Islam diseluruh mesjid dengan Adzan dua kali untuk sembahyang jum'at, tetapi pada saat ini sudah banyak juga di masjid-masjid yang melakukan Adzan hanya satu kali saja, yaitu pada saat Khatib telah duduk diMimbar. Hal ini tentu menjadi perbincangan umum karena yang menyaksikan hal ini adalah orang banyak yang telah berkumpul untuk sembahyang jum'at. Mereka bertanya-tanya : Kenapa Adzan hanya satu kali, padahal dulu dua kali. Kenapa sekarang sebagian Masjid melakukan Adzan yang hanya sekali? Mana yang benar diantara yang kedua ini?. (padahal yang salah ea yang gak sholat jum'at). :D

Persoalannya menjadi parah atau menjadi berat, kalau yang ditanya menjawab kalau Adzan pertama adalah "Bid'ah", karena tidak dikerjakan pada masa Rosulullah SAW. Kemudian yang lain bertanya : Kalau begitu, seluruh nenek moyang kita yang mengerjakannya sedari dulu adalah orang-orang ahli bid'ah, dan pembuat bid'ah yang terlarang : mana yang benar ?.

ISTILAH MENGHITUNG ADZAN

Dalam menghitung bilangan Adzan untuk Sholat Jum'at terdapat dua pendapat yang berbeda tetapi perbedaannya ringan, karena hanya menyangkut istilah, bukan isi.

Adzan Sholat Jum'at itu pada zaman Nabi hanya dua kali, yaitu Adzan ketika Imam/Khatib telah duduk dimimbar siap untuk berkhutbah. Ini yang disebut "Adzan pertama". kemudian Adzan yang kedua yaitu "Iqamat" yang dilakukan setelah Imam/Khatib selesai membaca Khutbah, untuk memberitahukan kepada umum bahwa Sholat sudah akan dimulai.

Kemudian Syaidina Utsman bin Affan RA, yaitu Kalifah ketiga menambahkan satu Adzan lagi yang diberi nama "Adzan ketiga". Yaitu adzan yang dimaksudkan untuk memberitahukan sudah masuknya jam/waktu Sholat. Adzan inilah yang dibicarakan orang banyak sekarang ini yang terdapat perbedaan-perbedaan pendapat dikalangan kita Ummat Islam sekarang.

Hukum Adzan yang pertama itu adalah Sunnah, seperti disebutkan dalam kitab fiqh :

ويسن أذانان لصبح ‏واحد، قبل الفجر ‏واخر بعده، فإن اقتصرفالأولى بعده، ‏وأذانان للجمعة أحدهما بعد صعودالخطيب المنبر ‏والآخرالذى قبله.

" Dan sunnah dua Adzan bagi sembahyang subuh, waktunya sebelum fajr, dan yang kedua sesudah fajr. Kalau mau satu saja maka yang terkemudian yang lebih dulu. Dan dua Adzan untuk Sembahyang Jum'at ; Yang pertama kalau Khatib sudah naik mimbar dan yang lain sebelumnya". ( Fathul Mu'in pada fasl Adzan dan Qamat).

Dalam mensyarak Fathul Mu'in ini, Syeikh Sayyid Bakri Syatha mengatakan : " Dan dua Adzan untuk Sholat Jum'at di hubungkan dengan dua Adzan untuk Sholat Subuh, artinya ; dan Sunnah juga dua Adzan bagi Sholat Jum'at " ( I'natut Thalibin , juz 1, hal 232).

Dalil-dalil Atas Fatwa tersebut yaitu di dasarkan dalam Kitab Sahih Bukhari :

سمعت السائب ‏بن ‏يزيد يقول : إن الأذان يوم الجمعة كان أوله حين ‏يجلس الامام يوم الجمعة علىالمنبر فى عهد رسول الله صلىالله عليه ‏وسلم وأبى بكر وعمر رضىالله عنهما فلما كان فى ‏خلافة عثمان رضىالله عنه ‏وكثرواأمر عثمان يوم الجمعة بالأذان الثالث فأذن به علىالزوراء فثبت الأمر على ذلك.

" Dari Saib bin Yazid, beliau berkata : Adalah Adzan pada hari Jum'at mula-mulanya manakala Imam telah duduk diatas mimbar, begitu pada masa Rosulullah SAW. Pada masa Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar Ra. Tatkala pada masa Sayyidina Utsman bin 'Affan Ra. Dan manusia sudah banyak beliau menambah " Adzan yang ketiga" diatas Zaura' ( HR. Bukhari ) Sahih bukhari Juz 1 hal 117.

Dari Hadits ini menyatakan :

a. Pada mulanya, yaitu pada zaman Rosulullah SAW dan seterusnya pada zaman Khalifah Abu Bakar dan Umar Ra, yaitu sampai tahun 23 H. Adzan Sholat jum'at hanya satu kali, yaitu ketika Imam telah duduk diatas mimbar, Adzan ini dinamakan "Adzan Pertama".

b. Kemudian Khalifah Sayyidina Utsman bin 'Affan telah menambahkan Adzan lagi diatas Zaura'

Jadi secara tertib dihitung seperti ini :

1. Adzan pertama ketika Imam telah duduk diatas Mimbar.

2. Adzan kedua yaitu ketika Iqamat

3. Adzan ketiga Adzan tambahan dari Sayyidina Utsman bin 'Affan.

c. Adzan yang ketiga ini ditambah oleh Khalifah Utsman bin 'Affan Ra, karena melihat bahwa manusia sudah banyak, sudah berjauhan tempat bekerja, sehingga dibutuhkan suatu Adzan lagi, yang diletakkan terlebih dahulu dari Adzan yang kedua, tetapi waktu itu disebut dengan nama Adzan ketiga.

عن ‏السائب بن يزيد قال : يوم الطجمعة أوله إذا جلس الإمام علىالمنبر على ‏عهدالنبي صلىالله عليه وسلم وأبى بكر وعمررضىالله عنهما فلماكان عثمان رضىالله عنه وكثرالناس زادالنداءالثالث علىالزوراء.

" Saya dengar Saib bin Yazid berkata : Pada mulanya Adzan hari Jum'at itu ketika Imam telah duduk dimimbar, hal ini terjadi pada ketika zaman Nabi SAW, dan Abu Bakar dan Umar Ra, maka tatkala tiba zaman Khalifah Utsman bin 'Affan Ra, yaitu pada ketika manusia sudah banyak, beliau memerintahkan agar diadakan Adzan ketiga diatas Zaura', maka tetaplah situasi secara demikian". ( HR. Bukhari ) Juz 1 halaman 117

Hadits yang kedua ini sama dengan hadits yang pertama, tetapi yang kedua ini bertambah perkataan "maka tetaplah situasi secara demikian".

Disebutkan dalam kitab " Mawahibul Laduniyah " pengarang dari Imam Qasthalani beliau mengatakan : " kemudian dari itu, bahwasanya perbuatan Sayyidina Utsman menjadi " 'Ijma sukuti", karena tidak seorangpun juga yang membantah ". ( Mawahibul Laduniyah Juz 11 hal 249 - Zarqani Juz 11 hal 382 ).

Hadits diatas adalah suatu "Ijma" dan menjadi suatu dalil yang kuat.

قال النبى صلىالله عليه وسلم : ‏عليكم بسنتى وسنةالخلفاءالرشدين من بعدى.

Bersabda Rosulullah SAW, : Pegang teguhlah sunnah aku dan sunnah Khalifah-khalifah Rasyidin sesudah aku. ( HR. Abu daud ) sunnah Abi Daud Juz 4 hal 201.

Nabi Muhammad SAW, memerintahkan seluruh Ummat Islam supaya mengikuti Nabi dan Khalifah-khalifah Rasyidin, yaitu Abu Bakar Ra, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, Radliyallahu 'anhum.

Kemudian dapat di ambil kesimpulan, bahwa hukum Adzan yang ke 111 yang sekarang dinamai Adzan ke 1 adalah "SUNNAH".

.by :
www.majlas.yn.lt
.19/04/24

Khalifah Abu Bakar As-Sidik RA

Monday, January 26, 2011 00:00 AM Posted bymajlas
Abu bakar as-Siddik

Abu Bakar As-Shiddiq, memandang bahwa kaum munafiq adalah orang-orang yang berbahaya, karena hampir di seluruh penjuru Arabia muncul orang-orang semacam itu. Dan tidak menutup kemungkinan sampai saat inipun masih banyak orang semacam itu. Keberhasilan Abu Bakar As-Shiddiq dan pasukannya dalam memberantas para pembangkang, selain memperkokoh identitas Islam, juga membuka gerbang kejayaan Islam di masa- masa selanjutnya.

Baca Selanjutnya....
Milford Sound in New Zealand



Khalifah Usman bin 'Affan RA


Monday, January 26, 2012 00:00 AM Posted by majlas

Usman bin afan

Khalifah Usman Ibnu Affan Khalifah Ketiga, Khalifah Usman Ibnu Afan lahir pada tahun 573 Masehi. Nenek moyang beliau masih satu Nasab dengan Nabi Muhammad Saw. Sebelum masuk islam beliau dipanggil Abu Amr, dan beliau menikahi putri Nabi Saw yaitu Ruqayah dan Ummi Kulsum dan mendapat gelar Dzunnurain. Ayahnya bernama Affan dan Ibunya Arwa. Khalifah Usman Ibnu Affan masuk Islam atas ajakan Khalifah Abu Bakar. Beliau termasuk orang yang cerdas dan jujur dan kemudian beliau menjadi salah satu orang yang paling berpengaruh di Jazirah Arabia.

Bagikan

Khalifah Umar bin Khatab RA

Monday, January 26, 2012 00:00 AM Posted bymajlas
Umar bin khatab

Umar Ibnu Khattab adalah Khalifah kedua setelah Abu Bakar As-Shiddiq. Pengangkatan Umar Ibnu Khattab sebagai khalifah yaitu tunjukan dari Abu Bakar As- Shiddiq yang mana Umar Ibnu Khattab lah yang pantas menggantikan posisi Abu Bakar. Penaklukan Syria dan Palestina Sebelum masuk ke wilayah kekuasaan Islam, Syria dan Palestina berada dalam situasi yang sangat memprihatinkan, karena masyarakatnya selalu dibebani,

Khalifah Ali bin Abi Thalib RA

Monday, January 26, 2012 00:00 AM Posted by majlas
Ali bin Abi Thalib

Khalifah Ali Ibnu Abi Thalib adalah Khalifah keempat setelah Khalifah Usman Ibnu Affan. Nama lengkap beliau adalah Ali Ibnu Abi Thalib Ibnu Abdul Muthalib Ibnu Hasyim Ibnu Abdi Manaf. Beliau lahir 32 tahun setelah kelahiran Rosulullah Saw. Dan beliaupun termasuk anak asuh Nabi Muhammad Saw. Khalifah Ali Ibnu Abi Thalib boleh dibilang tangan kanan Nabi Muhammad Saw, ketika di Madinah. Proses pengangkatan beliau sebagai Khalifah yang mula-mula di tolak oleh beliau karena situasi yang kurang tepat yang banyak terjadi kerusuhan disana sini,